#

Senin, 21 April 2014

Tugas Kelompok VI Mikroprocessor























Tugas Pribadi Mikroprocessor ( Debug /System32)

TUGAS



PENGERTIAN REGISTER


         Register tidak dapat dilepaskan dari mikroprosessor, sebab pada mikroprosessor terdapat register yang berfungsi untuk menyimpan sementara hasil dari tahapan operasi arithmetika dan logika pada mikroprosessor. Register dalam bahasa rakitan menggunakan real mode memory yang sesuai dengan mikroprosessor Intel generasi 8088 s/d Pentium.
Register yang terdapat pada mikroprosessor Intel terdiri dari :
General purpose register (register serbaguna)
Pointer register (register pointer)
Index register (register indeks)
Segment register (register segment)
Flag register (register status).
Semua register di atas lebarnya 32 bit, kecuali register segment (CS, DS, ES, SS, FS dan GS) hanya 16 bit. Register 32 bit dapat digunakan sebagai register 16 bit, kecuali register General purpose register dapat dibagi menjadi 8 bit (AL,AH, BL, BH, CL, CH, DL dan DH) yang berasal dari 16 bit (AX, BX, CX, DX). Register 32 bit diberi kode di depan register dengan E misalnya: EAX, EBX, ECX dan EDX.
 Macam-macam Jenis dan Fungsi Register
Berikut ini jenis dan fungsi dari masing-masing Register yaitu :
1.     General Purpose Register (Register Serbaguna)
Register untuk keperluan umum yang terdiri atas :
 a.     Register AX (Accumulator register) 
berfungsi sebagai tempat Sementara hasil suatu operasi arithmetika atau logika (AL, AH, AX dan EAX)
-       Memasukkan nomor layanan interupsi, untuk keperluan pemesanan sebuah layanan interupsi (register AH).
-       Menyimpan bilangan yang dikalikan (reg AL, AX, EAX) dan setengan bagian terkecil (LSB) dari hasil perkalian (register DX-AX dan EDX-EAX).
-       Menyimpan setengah bagian terkecil(LSB) sebuah bilangan dibagi (DX-AX dan EDX-EAX) dan hasil bagi (AL, AX, EAX).
 b.    Register BX (Base Register)
Base register adalah register untuk menyimpan alamat offset data yang terletak di memori (BL, BH, BX dan EBX)

 c.     Register CX (Counter Register)
Counter register adalah register serbaguna yang berfungsi sebagai:
-       Pencacah untuk operasi loop (CX dan ECX)
-       Pencacah untuk operasi shift dan rotate (CL)
-       Pencacah (counter) untuk operasi string (CX)
 d.           Register DX (Data register)
Data register adalah register serbaguna yang berfungsi sebagai :
-       Penyimpan hasil perkalian 16 bit (DX-AX) dan 32 bit (EDX-EAX).
-       Penyimpan hasil pembagian (DX-AX dan EDX-EAX)
-       Penyimpan data hexadesimal (kode ASCII) di reg DL untuk dicetak di layar monitor.

 2. Pointer Register
Register ini untuk menunjukkan alamat sebuah data di lokasi memori, dipakai saat operasi perpindahan data (dari/ke memori), operasi stack (PUSH/POP) dan penunjukkan alamat suatu instruksi. Berikut adalah macam-macam pointer register: SP (Stack Pointer) dan ESP, BP (Base Pointer) dan IP (Instruction Pointer).
3. Index Register
Sama dengan pointer register, sering digunakan untuk menunjukkan alamat sebuah data di lokasi memori pada operasi string. Macam-macam register Index adalah : SI (Source Index), DI (Destination Index).
4. Segment Register
Segment register membentuk alamat memori untuk data. Pada operasi real mode suatu segment register akan berbeda dengan segment register pada operasi protected mode. Yang termasuk ke dalam segment register antara lain :
Code segment -> untuk menunjukkan alamt instruksi berikutnya.
-       Data segment -> untuk menunjukkan alamat data pada transfer register
-       Extra segment -> register tambahan untuk operasi string
-       Stack segment -> dengan SP u/ menunjukkan stack dan memanggil suatu prosedur (CALL) dan mengarah ke program utama (RET).
-     FS dan GS register -> register tambahan u/ segmen memori yang besar.



5. Flag Register
Berfungsi untuk menunjukkan status (keadaan) sesaat dari mikroprosessor.
Bit-bit pada flag akan mengalami perubahan, tergantung proses yang baru saja berlangsung. Adapun kode bit yaitu sebagai berikut :
·               C (carry) -> 1=ada carry out 0= tdk ada carry out
·               P (Parity) -> 1=paritas genap 0= paritas ganjil
·               A (auxxiliary carry) -> 1=ada carry 0=tdk ada carry
·               Z (zero) -> 1=hasilnya nol 0=hasilnya bukan nol
·               S (sign) -> 1=hasilnya negatif 0=hasilnya positif
·               T (trap) -> bila diset 1 dimungkinkan melakukan debugging.
·               I (interrupt) -> 1= pin INTR enable 0=pin INTR disable
·               D (direction) -> 1=cacahan turun 0=cacahan naik
·               (Overflow) -> menunjukkan adanya kelebihan kapasitas atau tidak
·               IOPL (input-output privalege level) -> untuk protected mode
·               NT (nested task) -> indikasi dari penggabungan dengan operasi lain.
·               RF (resume) -> untuk debugging
·               VF (Virtual mode) -> untuk operasi virtual pada protected mode
·               AC (alignment check) -> untuk data word dialamati ke memori


Contoh register pengisian nama,npm,dan lain-lain: